@ 1 Desember 2011
Lomba debat itu menyenangkan. Aku merasa
aman, ada dua kawanku yang bermulut klimis
:
Aris Hidayat dan Wahyu Fajar Setiyawan yang mampu membuat kata
sederhana menjadi ‘sihir’ yang memukau para juri(lebayyy :P).
Nomor undi 15 membuat kami menunggu giliran maju putaran ke lima,
karena setiap putaran terdiri dari tiga tim debat.
Saya
begitu tenang, karena seperti yang sudah saya katakan tadi, bahwa ada
dua teman saya yang jauh lebih hebat dari saya. Ada pula Bu Amel,
guru ekonomi kami yang tidak hanya mengajarkan materi debat, tapi
juga yang telah mengubah fikiranku yang dulunya sekecil kertas memo
menjadi seluas kertas payung..hihih ^^
Ada
juga Mas Faisal ‘Radit’ Yusuf Farhan (:P hehe, saya tambahi
Radit, biar seneng :P) yang dulu saya kira nakal, tapi ternyata
sangat menyenangkan. Bijaksana (kadang-kadang :P), kritis, dan
humoris. Sungguh sebelum ini, aku tidak menyangkanya.
Teman
lainnya adalah Alfin Rosyida, si ‘Aku Penulis’ adek kelas yang
cerdas, dan sempat membuatku keki mendengar argumennya yang bagus
saat latihan. Dia juga melakukan –eh, mengucapkan kata ‘nggak
banget’ (gaya alay) pada saat lomba. Sontak tawapun meledak,
haha...unforgetable deh pokoknya...
Selain
itu, ada Pratiwi L Ch, tapi biasanya aku manggilnya Tiuw...adik kelas
baru yang ditunggu-tunggu kedatangannya di kelas XII.IA.1 (eh,
ternyata kelas XI, hihi). Tiuw mengagumkan. Sampe-sampe les sama
lulusan ekonomi UNDIP buat ikutan lomba ini. Dan hasilnya ada
statemen memukau yang kembali meng kekikan aku.. subhanallaaah :D
Kronologi
lombanya panjang, dan jujur udah agak kelupaan,tapi nggak papa deh,
diceritakan seingat saya saja yaa
maaf kalau banyak yang kelupaan.
06.00—berangkat
bareng Pak Sae, Bu Amel, aku, Aris, Wahyu, Alfin, dan Mas Faisal,
terus ketemu di jalan sama Tiuw. 08.00—sampe di Gedung Bank Jateng
Semarang, Jl. Pemuda (setelah muter-muter kawasan Jl. Gajah Mada :
disingkat setelah kesasar dulu :P), naik lift ke lantai 7, ambil
undian. Tim A (Mas Faisal, Tiuw, Alfin) no. 4, Tim B (Aris, Wahyu,
Suci) no. 15. 09.00 -- Pembukaan lomba di lakukan oleh Bapak Rajim,
dilanjutkan sambutan oleh Pak Asmonowikan yang sekaligus menjadi
moderator lomba. Kurang lebih, setengah jam setelah acara pembukaan,
lomba dimulai. 3 tim no.undi 1,2,3 maju ke depan. Debat sekitar 7-8
menit, terdiri dari 3 babak : mengemukakan pendapat, menjawab
pertanyaan juri, dan debat bebas. Sekitar 11.30 a.m. tiba giliran
kami. Kami maju, dan mendapatkan tema ‘Ekonomi Kreatif dan Cinta
Produk dalam Negeri’. 7-8 menit kami di depan,kami kembali duduk
dikursi penonton, sambil melihat debat tim selanjutnya.
12.00
– kami istirahat. Makan, shalat, leyeh-leyeh, cerita-cerita, dan
foto-foto tentunya. 12.30 p.m – acara dimulai lagi. MC mengajak
para peserta bermain sebalum akhirnya keputusan juri dibacakan. Oh
iya, ada 17 tim yang berpartisipasi dalam lomba debat ini, dan di
ambil 10 tim terbaik. Kami, tim MAN Salatiga B menduduki urutan ke 9
dan masuk ke semifinal. Kami mendapat no. undi 3, dan maju di putaran
ke 2, berhadapan dengan tim dari SMA N 3 Semarang, mendapat
pertanyaan tentang IT, kemudian film (huuuuhhh,, nggak mudeng babar
blass saya )
dan saya hanya menjadi pendengar saja di panggung. Turun dari
panggung, kami tidak dapat menyembunyikan rasa kecewa. Dan aku merasa
bersalah karena sama sekali tak berperan dalam babak semifinal.. maaf
..
Saya
tetap duduk di kursi penonton bersama Alfin, Tiuw, Mas Faisal, Bu
Amel, dan Pak Sae. Sementara Aris dan Wahyu berduaan di mushala. Kata
Wahyu, dia dan Aris di mushala tiduran berduaan saling berhadapan,
saling mencurahkan isi hati (hihihi,, peace ya,, itu cerita asli dari
salah satu dari mereka). Kembali ke debat FEKSI. Kami (kecuali Aris
dan Wahyu) menyimak jalannya lomba.
Singkat
cerita, setelah babak semifinal berakhir, diumumkan tiga tim yang
berhak maju ke babak final yaitu SMA SEMESTA Semarang (yang kemudian
menjadi yang terbaik), SMA N 3 Semarang (lawan kami di semifinal yang
akhirnya menduduki posisi ke 2), dan satu lagi, saya lupa dari mana.
Selamat ya SMA SEMESTA,, udah pulang dari Jakarta deh sekarang..
Kami,
tim MAN Salatiga B (di luar dugaan) menduduki posisi ke 6 (mengingat
anggota tim yang nyaris tidak mendalami ekonomi, dan tidak belajar
dikelas ilmu sosial, alhamdulillah banget lah). Kamipun pulang dengan
hati riang. Memang kami bukan yang terbaik, tapi kami telah melakukan
yang terbaik yang kami mampu untuk MAN Salatiga, dan untuk
orang-orang yang percaya bahwa kami bisa.
Terimakasi
buanyaak Bu Amel <3 , Pak Sae, Pak Sudar, dan Bapak Ibu guru yang
memberi kami izin bolos pelajaran untuk latihan ^^..
Wahai
Bapak dan Ibu Guru yang kurang/ membatasi ruang bagi anak-anaknya
untuk berfikir kreatif dan berkreasi, semoga segera sadar, karena
berkreasi itu sangat menyenangkan ..
- Ini ceritaku, mana ceritamu ?? –
Fauziyah Suci Nurani
XII.IA.1
MAN Salatiga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar