Waktu
serasa kurang kurasa ketika aku tersadar bahwa tak lama lagi, akan ku
tinggalkan masa putih abu-abu untuk kemudian menjalani masa yang
lebih dewasa. Airmata juga rasanya tak pernah kering jika ku ingat
banyak moment
yang akan aku tinggalkan segera. Berangkat sekolah pagi-pagi, belajar
dari jam 7 a.m.sampai jam 2.15 p.m,nakal, curhat, bercanda,
menangis, tertawa, berselisih, berbaikan, pacaran, putus, berteman,
bersahabat, bersaudara, lengkap sekali saat-saat itu.
Oh,
ALLAH memang Maha Indah, mencipta suatu masa sebelum akhirnya kita,
para manusia di hadapkan pada hidup yang benar-benar dewasa dan penuh
tantangan. Bagiku, masa remaja ialah masa tempaan untuk menemukan
jati diri yang akan kita gunakan untuk menjalani dan membangun
kehidupan kita di masa dewasa yang hampir datang.
Pesan
dari ibuku dulu, ketika aku lulus MTs(SLTP) dan kemudian menjadi
siswa MAN (SLTA) ialah : “Suci, belajarlah yang lebih rajn, jadikan
dirimu pribadi yang lebih dewasa,karena tak selamanya kau punya aku
dan ayahmu.. kau akan melewati masa paling menyenangkan dimana akan
banyak hal baru, serta kesempatan baru yang akan kau dapat.. ambil
banyak pengalaman dari hal-hal baru yang kau lalui, dan gunakan
sebaik mungkin kesempatan yang diberikan kepadamu..”
Dan
kini, masa-masa itu benar-benar telah ku lewati. Amazing
sekali masa-masa ini. Aku mencoba menapaktilas masa yang sebentar
lagi akan aku akhiri, dan inilah yang dapat aku ingat (sebelumnya, ..
jangan tanya tanggal dan bulan, karena saya sangat lemah untuk
mengingatnya)..
Masa
awal putih abu-abuku ialah aku berada di suatu tempat yang sangat
menyenangkan dan mengesankan : X.1 (2009/2010). awalnya, aku merasa
takut, karena ditempatkan di kelas X.1, karena katanya,kelas ini
kelas yang siswanya pilihan, hanya siswa yang nilai ijazah baguslah
yang dapat masuk ke kelas ini. Tapi, ternyata, setelah aku jalani
hari demi hari hari, ternyata sama sekali tidak menakutkan, justru
sangat menyenangkan. Aku ingat betul, saat itu kami adalah kelas yang
sedang ditinggal ibu kami. Ya, saat itu, wali kelas kami, Ibu Irfiah
Firoroh, M.Si. sedang melanjutkan study beliau di IPB. Kami bisa
mandiri saat itu, kami bisa membentuk struktur organisasi kelas,
jadwal piket, rapat rutin tiap bulan, kas kelas rutin, pengisian
mading, bahkan renovasi sederhana di kelas. Memang hal yang sangat
sepele, tapi karena kami lakukan tanpa bimbingan wali kelas, hal
tersebut rasanya membanggakan.
Di
kelas X.1, saya belajar tentang arti persahabatan, dengan April,
Linda, dan Aisiyah. Bahwa dalam bersahabat, komunikasi dan pengertian
itu sangatlah penting. Saya menemukan sosok teman yang dewasa dan
berani mengambl keputusan untuk masa depannya lebih awal, yaitu
Purnama dan Aris M yang waktu itu mengajakku ikut dalam suatu bisnis
(tapi karena aku tidak berani mengambil resiko,akupun tidak ikut).
Menemukan teman yang teguh dengan apa yang ia inginkan : Pakdhe
Coolis yang memang sudah mengikrarkan ingin menjadi anak alam, dan
kini benar-benar terealisasi. Umi Calis dan Pak Kyai Hasan yang tidak
takut menjadi orang-orang pertama di kelas jurusan Agama, Ayu, Indri,
dan Vivin yang setiap hari tiada henti merundingkan masalah hati,
Penta, Esti, Anifa yang begitu unik persahabatannya, Mumtazah, Mbak
Murni, Putri dan Asrifah yang begitu kalem dan pendiam, Asih dan
Khoir yang rajinnya bukan main, Titik yang begitu khas dengan suara
cemengklingnya, Parmi sang atlet lari, Tony, Billal, Eko, Esa,Farid,
dan tentunya Fahrizal yang ketika bergabung mampu membuat kelucuan
melebihi para pelawak OVJ, dan Aam yang membuat kelas X.1 terkenal di
seantero Salatiga.. :’) Kangennn,,, kangen aku sama kekompakan
kita, kangen dengan dagelan-dagelan kalian semua, kangen dengan
teriakan penuh semangat : X.1 ----- GENIUS GENERATION :D.. Kapan bisa
begitu lagi... KAAANGGEEEENNNNN
Selanjutnya,
setelah melewati masa gamang penentuan jurusan, akupun berpisah
dengan X.1, aku berada di kelas XI.IA.2(2010/2011), bersama beberapa
teman dari kelas X.1 juga. Ada Linda, Ayu, Anifa, Khoir, Titik,
Penta, dan Putri. Tapi, keadaan sudah berbeda. Banyak kawan baru yang
datang. Kelas XI.IA.2 ialah kelas yang spesial, hanya di huni oleh
para wanita, kelas Kartini, Ladies
Only.. aku senang bisa
berkesempatan masuk di kelas ini, senang juga berkesempatan menjadi
ketua kelas.. kami semua lebih serius mendalami pelajaran ilmu alam :
matematika, kimia, fisika, dan biologi. Ketika pertama kali
pembelajaran, para guru sempat heran mengajar di kelas kami, katanya,
kelas kami seperti kuburan, yang sepi alias nyenyet..hihi, kadang
Bapak Guru juga agak malu masuk ke kelas kami, karena beliau merasa
menjadi paling ganteng diantara kami (harusnya merasa senang..). di
kelas ini, aku menemukan dua bendahara yang hebat : Wahning dan Mbak
Annur, buktinya, ketika kami naik kelas 3, uang kas kami masih
tersisa 200 ribu, dan sampai detik ini masih tersisa 50 ribuan
^^..hebat ya.. aku juga di pertemukan dengan sahabat sahabat baru
yang dulu hanya sebatas ku kenal di OSIS atau hanya ku lihat di
angkot saat berangkat atau pulang dari sekolah, ada Bebe, Asty,
Artanti,Mbak Okta, Lupita,Lisa, Naharul, Maulida, Qoqom, Dyah, Mba
Ida, Nisa, Ayus, Lina, Khusnul, dan Kaka Tachy. Kami menjadi kelas
yang sangat terkenal karena ke-one
and only-an kami..
senang sekali.. :D wahai para Ladies
XI.IA.2—Kapan kita bareng bareng ngehabisin uang kita???? Sayang
lho kalo nggak di buat apa apa... :P
Ketika
aku mulai merasa nyaman dengan kelas kami yang extra
ordinary ini, waktupun
terasa sangat cepat, hingga akhirnya masa perjuangan di kelas XI pun
harus berakhir. Masa yang semakin mendekati dewasa akhirnya tiba. Aku
sudah kelas XII, dan rasanya aku belum mau meninggalkan masa kelas XI
ku. Walaupun aku tak mau beranjak, tapi waktu tak bisa kulawan. Aku
pun berada di kelas XII.IA.1(2011/2012)—di semester awal, aku masih
harus berkutat dengan organisasi yang memang aku ikuti sejak kelas X.
Aku sibuk mempersiapkan reorganisasi dan laporan pertanggungjawaban
sebelum akhirnya bisa benar-benar terbebas dari organisasi dan fokus
pada ujian. Aku berpisah dengan teman teman ku dari kelas XI.IA.2,
dan bertemu kembali dengan beberapa teman dari kelas X.1, aku juga
menemui teman yang baru satu kelas denganku ketika aku di kelas XII
ini, seperti Tyas,Zulifa, Afifah, Aziz, Syakieb, Raedy, Latifa, Asya,
Dewi, Mas Brond Nur Hidayat, Aris H, dan Rudy. Bertemu dengan mereka,
membuat aku belajar banyak mengenai karakter yang satu sama lain
berbeda. Mereka juga orang orang yang membuatku sangat nyaman dan
malas rasanya menjadi mahasiswa. XII.IA.1 menjadi medan tempur yang
menyenangkan karena pertempuran kami lakukan bersama-sama, kami
saling mengingatkan, kami saling membantu, dan yang paling penting,
kami saling mendoakan dengan ikhlas demi kesuksesan kami bersama.
Kami bersama-sama berikhtiar, bukan hanya berupa ikhtiar fisik berupa
belajar bersama, tapi juga ikhtiar batin berupa mengaji dan beramal
bersama.. sungguh membahagiakan,, dan UNFORGETABLE
XII.IA.1 yang Amazing,
dan penuh semangat,, aku sangat beryukur ada kalian semua di masa
masa terakhir di putih abu-abuku..terimakasih...
Putih
abu-abu oh putih abu-abu.. masa yang tak bisa terlepas dari cinta,
nakal, tawa, tangis, berselisih, berdamai, semangat, letih, dan nano
nano.. lengkap sekali..
Mengurai
cinta di masa ini, rasanya minum jamu brotowali. Pahit..tapi
mendewasakan, tidak bisa terlalu banyak ku urai, hanya poin-poin
mendewasakan saja, bahwa : ketika mencintai seseorang, penting
memerhatikan bahwa dia benar-benar imam yang baik atau bukan, jangan
percaya hanya pada kata-kata, tapi bukti, melihat cinta hanya pada
satu sisi bukanlah hal yang bijaksana, terkadang, mengulas masa
lalunya sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan itu penting, dan
cinta karena prestasi itu namanya kagum, dan tidak sejati. Itulah,
beberapa ibrah yang dapat ku cerna dari kisah cinta masa putih
abu-abuku.. :P –curhat deh—
Sekarang,
nakal. Em.. apa ya, biasanya sih, kalau anak SMA itu nakalnya
palingan bolos, telat, nggak ngerjain tugas,gojek saat pelajaran,dan
jajan di kantin bukan pas jam istirahat. Aku pernah melakukan itu
semua, tapi jarang.. jadi nggak terlalu bisa cerita banyak..
Tawa,
setiap hari pasti kita urai, tawa paling menyenangkan ialah tawa
ketika aku dan teman teman sukses ngerjain teman yang lagi ulang
tahun, pernah pas kelas X, aku cemong cemong gara-gara teman-teman,
pernah juga ngerayain ultahnya Billal di depan seluruh anak-anak pas
pramuka, pernah juga ngerayain ultahnya Putri dan Purnama pake tepung
dan telur, sampe sampe di hukum suruh skot jump dan push up sama Guru
Matematika, pernah juga ngerayain ultahnya Bu Irfi, Bu Enji, Bu
Munji, dan yang kemarin, ngerayain ultahnya Bu Mu’tashimah, tapi
perayaan ultah yang paling mebuatku tertawa ialah perayaan ultah Pak
Rozi, yang mungkin hanya kelas XI.IA.2 saja yang berani melakukannya,
sampe-sampe kita di traktir Supnya Ibu kantin, hihih.. senaaang
sekaliii :D
Sekarang,
tangis. Tangis identik sekali dengan perselisihan, salah faham, dan
masalah hati.. haha, aku memang anak MAN yang cengeng.. dulu aku
memungkiri, tapi sekarang aku menyadari.. hehe, aku malu kalau lagi
menangis, jadi malu juga untuk menceritakannya, nanti ketahuan
cengengnya..hehehe
Semangat
merupakan hal sangat penting yang tak mungkin lepas dari masa putih
abu-abu. Setiap hari, teruama setelah kelas XII, Bapak Ibu Guru
selalu mengucapkan :
SEMAANGAAATT—FIGHTING— GANBATTE—GANBARIMASHOU— BINASYITHOH—atau
bahkan – CEMUNGUT anak anakk.. bagi saya, semangat ialah batteray,
yang ketika penuh, kerjanya optimal, namun ketika low, ya agak
nglokro.. itulah semangat,, tapi beruntungnya diriku berada di antara
teman teman yang senantiasa menjadi charger
bagi semangatku,, terimakasih lagi teman-teman
Tambah
nano-nano lagi, ketika kita merasa nyaman dan nggak mau pisah satu
sama lain, tapi pengen juga melanjutkan ke jenjang berikutnya, nggak
mungkin kan kita boyong temen temen semua ke satu universitas??
Memaksakan kehendak itu namanya, hihih.. ya udah, pokoknya sekarang,
do the best for our
future, lanjutkan
langkah dan gapai cita cita. Dibalik perpisahan pasti ada pertemuan,
di balik kesedihan, nanti pasti ada kebahagiaan, dimanapun kita
nanti, sejauh apapun kita nanti, komunikasi yang tetap terjalin akan
tetap menjaga kebersamaan kita, zaman sudah canggih, dan tak ada yang
perlu di risaukan.. don’t
forget each other.. I
LOVE YOU ALL :*
SEMAAANGGAAAAATTTTTTT :D
Fauziyah
Suci Nurani
XII.IA.1
MAN
SALATIGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar