by Aneezthea Deanangga on Thursday, March 15, 2012 at 8:39pm ·
Puisi I
melukiskan senyummu dihatiku.
itu adalah pengharapanku ..
tapi itu hanya sebuah angan angan hati ,
tatapan matamu pancarkan ketulusan
senyummu laksana emas hatimu ..
pancaran sinar wajahmu ,
menusuk hati , seakan ingin mendekat sinar itu..
tapi semua tu sirna ,
ketika ku tau .. senyummu bukan untukku ..
tatapan matamu bukan untuk hatiku .
dan , hatimu bukan milikku :'D
Puisi II
kupu-kupu itu cantik
mengikuti setiap gerakanku ..
menatapku, seakan ingin bertanya ..
dimana kekasih hatimu ?
tapi bibirku hanya bisa diam ..
tak mampu berkata ..
Ait mataku menetes seketika..
jatuh basahi pipi ku .
Ketika kembali ku tatap , ku tatap kupu-kupu itu .
saat itu pula , dia meninggalkanku ..
ya , meninggalkan ku ..
Sendiri...
sendiri, berjalan ditengah gelapnya hati ..
mencari setitik cahaya cinta abadi ..
agar terangi hatiku ..
Tapi apa yang kutemukan ,
hanya kesunyian , kegelapan ,
kemana aku harus berlari ..
dan kemana pula aku harus mencari ..
kemana ?
akan kah aku akan terus disini ,
merasakan gelapnya hatiku ...
:l#dua dulu ya bu , yang lain nyusul :*
Puisi III
dulu aku hidup dalam negara yang kaya ..
dulu aku hidup dalam negara hijau ..
dan dulu aku hidup dalam pancasila ..
sekarang pun aku masih ingin hidup dalam Pancasila ..
dan ingin terus hidup dalam Pancasila ..tapi semua itu berbalik makna ..
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
itu semua tinggal lah nama ..
hanya sebuah simbol negara ..
kemana mereka ? kemana mereka ?
kemana mereka para pemimpin bangsa ?
mereka, mereka itu rakyat mu terlunta-lunta .
meminta sesuap nasi untuk bertahan hidup ..
nafas tersenggal senggal , berjalan tertatih - tatih di bawah jembatan sampah
mengais sisa - sisa pemimpin bangsa ..
rintihan , tangisan terdengar jelas ditelingaku .
apakah itu keadilan ? apakah itu kesejahteraan ??
dimana hati pemimpin kita Tuhan ?
apa mereka telah buta ?
apa mereka telah tuli akanya ?
melukiskan senyummu dihatiku.
itu adalah pengharapanku ..
tapi itu hanya sebuah angan angan hati ,
tatapan matamu pancarkan ketulusan
senyummu laksana emas hatimu ..
pancaran sinar wajahmu ,
menusuk hati , seakan ingin mendekat sinar itu..
tapi semua tu sirna ,
ketika ku tau .. senyummu bukan untukku ..
tatapan matamu bukan untuk hatiku .
dan , hatimu bukan milikku :'D
Puisi II
kupu-kupu itu cantik
mengikuti setiap gerakanku ..
menatapku, seakan ingin bertanya ..
dimana kekasih hatimu ?
tapi bibirku hanya bisa diam ..
tak mampu berkata ..
Ait mataku menetes seketika..
jatuh basahi pipi ku .
Ketika kembali ku tatap , ku tatap kupu-kupu itu .
saat itu pula , dia meninggalkanku ..
ya , meninggalkan ku ..
Sendiri...
sendiri, berjalan ditengah gelapnya hati ..
mencari setitik cahaya cinta abadi ..
agar terangi hatiku ..
Tapi apa yang kutemukan ,
hanya kesunyian , kegelapan ,
kemana aku harus berlari ..
dan kemana pula aku harus mencari ..
kemana ?
akan kah aku akan terus disini ,
merasakan gelapnya hatiku ...
:l#dua dulu ya bu , yang lain nyusul :*
Puisi III
dulu aku hidup dalam negara yang kaya ..
dulu aku hidup dalam negara hijau ..
dan dulu aku hidup dalam pancasila ..
sekarang pun aku masih ingin hidup dalam Pancasila ..
dan ingin terus hidup dalam Pancasila ..tapi semua itu berbalik makna ..
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
itu semua tinggal lah nama ..
hanya sebuah simbol negara ..
kemana mereka ? kemana mereka ?
kemana mereka para pemimpin bangsa ?
mereka, mereka itu rakyat mu terlunta-lunta .
meminta sesuap nasi untuk bertahan hidup ..
nafas tersenggal senggal , berjalan tertatih - tatih di bawah jembatan sampah
mengais sisa - sisa pemimpin bangsa ..
rintihan , tangisan terdengar jelas ditelingaku .
apakah itu keadilan ? apakah itu kesejahteraan ??
dimana hati pemimpin kita Tuhan ?
apa mereka telah buta ?
apa mereka telah tuli akanya ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar