by Coolisnoer WillbeConsisted on Saturday, March 31, 2012 at 3:18pm ·
Terkadang apa yang Q rasakan saat ini dengan saat-saat yang lain berbeda. . Memang tidak semua yang kita idamkan pasti kita dapatkan. Tapi dengan usaha dan kesungguh-sungguhan semuanya pasti bisa kita dapatkan.
Tapi bagiQ untuk bersungguh-sungguh itu sulit. Faktor lingkungan dan keadaan sosial sangatlah menentukan. Keadaan sosial yang sesuai akan membuat diri kita mudah untuk mencapai kesungguh-sungguhan. Namun keadaan sosial yang mendominasi hidupQ sangatlah tidak sesuai dengan keadaan emosionalQ. Perbedaan jenjang membuat kesenjangan antara diriQ dengan lingkungan sosialQ. Bukan itu saja, akibat hal itu pula mempengaruhi kehidupan sosialQ di luar sana. Ingin sekali Q keluar kemarin-kemarin dari lingkungan ini. Tapi “kontrak”Q dengan pihak yang dipercayai orang tuaQ untuk mendidikQ belum lah habis. Dan sejak dulu-dulu Q ingin keluar dan pindah dari lingkungan ini, keluarga tidak mendukung sama sekali.
Ingin sekali Q berinteraksi dengan teman-teman sebaya dan seusiaQ. Ingin sekali Q tumbuh dan berkembang bersama mereka, orang-orang sesebayaQ. Agar Q tidak kehilangan jiwa kemanusiaan, dan dapat memiliki jiwa-jiwa kemanusiaan seutuhnya dalam diriQ. Agar Q bisa mendapatkan kemerdekaan dan merasa sebagai manusia yang ber-hak asasi.
Namun lagi-lagi permasalahan yang terlanjur kompleks itu menghalangi keinginanQ untuk mendapatkan itu semua. Dan apa yang ada dalam diriQ ini bukanlah diriQ yang sesungguhnya, melainkan interpretasi kebohongan yang sebenarnya tidak ingin aku tunjukkan. Sehingga dalam pandangan manusia-manusia normal Q tidak lah seperti mereka.
Tiga tahun sudah Q seperti manusia yang “vacum” dari kehidupan. Menahan segala gejolak emosional yang akhirnya meledak dalam diriQ sendiri. Dan membuatQ tertelan bumi dalam kehidupan sosial. Tapi Q selalu berusaha untuk tetap optimis dan selalu berharap setelah kontrakQ ini berakhir, yang tinggal beberapa hari ini, Q bisa keluar dan pergi meninggalkan tempat yang mengekangQ ini jauh-jauh dan menganggapnya Q tak pernah disana, untuk mencari kebebasan dan kemerdekaan dalam hidupQ. Berkembang dengan sesebayaQ, gila-gilaan dengan mereka, dan melakukan apapun bersama mereka. Dan tekanan demi tekanan yang Q rasakan selama ini, Q harap bisa meledakkan segala halangan-halangan di depanQ untuk mewujudkan segala ambisiQ untuk hidup berperikemanusiaan dan hidup sebagai manusia yang berjati diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar