by 'aLphienth' DiZt POwnyi on Wednesday, February 22, 2012 at 7:53pm ·
Seelok goresan pena
Tangis menyibak gerai malam kelam
Menghujam ratap seorang kasih yang tengah mengasihi
Jiwa bertoreh gelimang air mata tak ingin menghujat
Karena telah berada dalam dekapan
Limbung hidup coba diacuhkan
Liuk air mengalir hanya diikuti dalam diam
Kepasrahan
Tak lagi meminta siang segera mencumbu malam
Karena semua telah berjalan beriring alam
Sejuk tiupan nafas kedamaian
Beradu sengit bersama kebencian
Kapankah terasa seimbang ?
Malam pun telah lelah
Bersaksi atas serpihan air mata yang merana
Memuja cinta dalam ilusi nyata yang memusingkan
Terjebak dalam emosi cinta yang menyesakkan
Seperti pesakitan
Terus dihujam hujat penuh bara amarah
Lelah
Dunia dalam secangkir cinta, asa, ikrar setia, kebencian dan pengkhianatan
Terus meroda
Yang sejati yang bertahan
Dan akan kekal hingga bertemu Sang Ajal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar