by Such Nurani on Saturday, March 24, 2012 at 4:15am ·
Pemenang.
Aku ingin mejadi juara.
Pemenang dalam hidup.
Yang sanggup menjalani tekad yang sudah kubulatkan.
Yang tak takut menanggung konsekwensi atas tekad yang sudah kubulatkan.
Yang siap menerima hadiah karena tekad yang sudah kubulatkan.
Kehidupan.
Dengan nafas kembang kempis ketakutan.
Dengan jantung yang detaknya teriring kepalsuan.
Dengan nadinya tertoreh denyut kegelisahan.
Dengan syarafnya berkoordinasi lupa ketuhanan.
Itu bukan gayaku.
Karena aku pemenang.
Karena aku juara.
Kehidupan.
Jika serupa dengan bahtera kebohongan,
maka aku akan menjadi perahu yang mengarunginya dengan kejujuran.
Kehidupan.
Jika begitu banyak jejakan kesombongan,
maka aku akan menjadi padi yang akan merunduk menghindarinya.
Kehidupan.
Jika negara dijadikan ajang kerakusan,
maka aku akan menjadi api dan tetap mengobarkan ketawadhuan.
Kehidupan.
Jika seumpama dengan telaga kemunafikan,
maka aku akan menjelma menjadi sampan yang membelahnya dengan keshidikan.
Kehidupan.
Jika sama dengan langit kemungkaran,
maka aku akan bertahta sebagai awan, dan berarak dengan kema'rufan.
Kehidupan.
Jika diidentikkan dengan kepura puraan,
maka aku akan menjadi pucuk pohon, yang bisa dilihat keaslianya.
Kehidupan.
Jika menjadi istana bagi para pecundang,
maka cukup aku menjadi jasad mati, untuk dikubur menjadi pemenang.
Pemenang.
Aku ingin mejadi juara.
Pemenang dalam hidup.
Yang sanggup menjalani tekad yang sudah kubulatkan.
Yang tak takut menanggung konsekwensi atas tekad yang sudah kubulatkan.
Yang siap menerima hadiah karena tekad yang sudah kubulatkan.
Fauziyah Suci Nurani
MAN Salatiga
XII.IA.1
ijin ngopy....
BalasHapus)p.