Waktu
SMA kelas 10 banyak teman-temanku yang “CINLOK” alias cinta lokasi bersama
teman-teman satu kelas juga. Termasuk aku juga he.he.
Waktu
awal masuk SMA kelas 10, aku belum kenal sama teman-teman 1 kelas, hingga
akhirnya aku berkenalan sama asti. Aku dan asti duduk di bangku pojok balakang
sendiri, di bangku depan ada 2 orang cowok yang namanya Aldi dan Oha, mereka
berdua lucu, hingga seringkali membuatku dan Asti tertawa terbahak-bahak karena
ulah mereka. Dari situlah kami berempat saling menggida dengan lelucon yang membuat
kami tertawa.
Dari
kedekatan inilah Aldi sering mnggodaku dan berkata-kata gombl kepadaku. Waktu
itu kurasa mungin hanya perasaanku saja, kata teman-teman 1 kelas dan Asti,
Aldi sering memperhatikanku, bahkan semua buku tulisku dia tulisi dengan nama
club bola yang dia sukai yakni BARCELONA. Namun aku cuek saja waktu itu, karena
aku belum ingin mempunyai seorang pacar. Tapi kenyataan lain, aku malah mulai
mencintai Aldi, karena bagiku Aldi lucu, bisa menghiburku ketika aku sedih atau
lagi BT. Namun ku diam saja, sedangkan Aldi sering sms in aku dan
memperhatikanku, hingga akhirnya tepat pada malam minggu jam 20.00 Wib, tanggal
08 Mei 2010 Aldi sms ku:
“Lin, kamu dah punya cowok belum? “ sms
Aldi
“belum lah, aku kan gak tahu cowok hee”
balesku
“ah kamu bisa aja, padahal kamu cantik
lo,” bales Aldi
“sumprit, aku gak punya cowok kok”,
jawabku
“wah pas banget dong, sekarang kan juga
tanggal 8, boleh gak aku mgnisi hatimu dan harimu. Mau gak kamu jadi cewekku”
Tembak Aldi.
Seketika Aldi
bilang begitu, aku kaget banget, mau aku jawab apa? Dalam hati aku, aku berkata
(apakah dia bisa menjaga aku, menepati janji-janjinya) karena aku gak ingin
terulang lagi kisah cintaku yang pahit di masa lalu. Terus sms Aldipun ku
balas.
“hmmmm…iya aku mau jadi cewek kamu, asal
jangan sakitin aku” jawabku
“iya. Aku sayang banget sama kamu, dari
awal aku liat kamu masuk kelas dan aku akan jagian kamu kok” balas Aldi.
Senenga rasanaya
dia bilang begitu, karena ternyata dia lebih dahulu mencintaku. Mulai dari
itulah Aldi lebih berani mendekatiku di kelas, duduk bareng bersamaku. Namun
aku belum berani bilang sama tema-teman tentang hubunganku termasuk Asti teman
dekatku, sedangkan Aldi pengen juga teman-teman pada tahu. Hingga Asti pun
Tanya padaku:
“Cint, kamu jadiannya dama Aldi”, Tanya
Asti
“Hla menurutmu gimana As”, tanyaku pada
Asti
“ah kamu, ma temen sendiri kok gitu”,
jawab Asti sewot
“hehehe”, jawabku
Alasanku gak
berani publikasikan ke semua orang, karena banyak cewek-cewek yang suka sama
Aldi termasuk Naswa. Naswa itu 1 angkatan sama aku dan Aldi, tapi beda kelas,
dia sering datang kekelasku untuk sekedar elihat Aldi. Padahal Naswa nyataain
cintanya sama Aldi, tapi Aldi menolak dan memilihku. Aku takut kalau di
publikasikan aku membuat para cewek-cewek yang suka Ali akan menghancurkan
hubungan kita, dan aku gak ingin terjadi itu.
Hinga
waktu kemah kelas 10, angkatan kami semua kemah di Mendot, Banyu Biru. Namun
Asti gak ikut, dia di perkemahan Aldi perhatian banget sama aku dan teman-teman
semakin bertanya-tanya dalam hati, tentang hubunganku dan Aldi.
agoespoenyainfo.blogspot.com |
“hayo kalian berdua ngaku aja deh lo dah
jadian”, teriak Tria dan Dani.
“hehe ya beginlah kita”, jawab Aldy.
Waktu malam hari
di area pekemahan, saat api unggun mau dimulai, tiba-tiba listrik mati, saat
itu juga aku sendiri di dekat tumpukan kayu api unggun karena di suruh kaka
Pembina ngumpulin kayu. Rasa takut bukan main, aku hanya bisa diam dan langsung
ke ketik sms untuk Aldi, yang sedang main keluar.
“mas, jemput adek di dekat kayu api
unggun, sini mati ampu, mau ke tenda takut”
Aldi pun
membalas dan tak lama kemudian dia menghampiri aku, dengan membawa kopi untuk
menghangatkan tubuhku, dan dai memberikan jaketnya kepadaku. Dalam hatiku
bilang “So Sweett”.
Waktu di area
perkemahan saling bertanya tentang hubunganku ma Aldi, sambil malu-malu kami
menjwab sudah, semua teman-teamn pun memberikan kami selamat. Aldi pun saat itu
juga berjanji padaku kalau dia tambah sayang sama aku dan akan jagain aku.
Namun
waktu kenaikan kelas II kami pisah, gak 1 kelas lagi. Aldi ngotot pengen 1
kelas sama aku, tapi aku gak mau, karena menrutku jika kita 1 kelas sama pacar
takut diomongin guru-guru dan pasti kosentrasi lebi buyar. Namun Alhamdulillah
lambat laun Aldi pun memahami. Setiap istirahat pertama, Aldi datang kekelasku
nemenin aku, meskipun hanya untuk sekedar berbicara atau bertemu saja biar gak
kangen.
Hingga
saat study tour di Bali tanggal 10 Desember 2010 kita semua berangkat ke Bali.
Aku dan Aldi 1 bus, seneng rasanya temen-temen bilang
“enaknya kalian berdua satu bus, wah
romantis ki kow nak di Bali” kata salah satu temenku
“terimakasih, makasih….alhamdulillah ya”
jawabku dan Aldi.
Waktu perjalanan
di Bali hari-hariku, ku habiskan bersama Aldi sangatlah menyenangkan sekali, di
bus kami bercerita bersama, semuanya tersa sangatlah indah. Apalagi pas malam
minggu. Tiba-tiba Aldi berkata padaku:
“Dek, baru pertaka kali ini yah, kita
malam mingguan bareng berdua”, kata Aldi sambil tersenyum.
“Iya mas, maafing adek yah karena adek
gak bisa keluar malem, cos adek gak dibolehin
ortu.” Jawabku.
“iya deh, mas bisa memahami adek kok,
santé saja adekku sayang”
Setelah berkata
itu Aldi tiba-tiba menatap wajahku dan membuat hatiku bergetar, sambil berkata:
“dek, mumpung kita malming bareng, liat
bintang bareng yo dek, walaupun dari bus” haha.
Sambil melihat
bintang, kami berdua cebrcerita berdua bersama, sampe aku terlelap tidur di
bahu Aldi, kami bangun saat penyebarangan di “Gilimanuk”, walaupun rasa kantuk
masih menyelimuti kita dan teman-teman semua tapi kita harus bangun dan
memasuki kapal.
Sesampai
di kapal, temen-temen ada yang tidur, ada yang naik di tingkat kapal, begitu
juga aku dan Aldi, sambil melempari uang koin sama anak-anak yang menyelam di
laut. Aldi pun memfoto aku dan dia yang diiringi sorak-sorak dari teman-temen
Aldi bilang “dek TITANIC an yo” temen-temen yang dengar Aldi bilang b egitu
pada tertawa. Aku hanya tersenyum manja sambil berdiri di pagar pojok kapal, seperti di film TITANIC,
dan tangan kami terlentang hinga si Asti dan teman-teman bilang “SO SWEDDDT” .
Setelah
menyebrang, kami menuju “Tanah Lot”, di sana kami mandi, makan dan menuju di
tempat wisata. Teman-teman ada yang foto-foto, ada yang main-main sama bintang
laut, ada juga yang hanya duduk-duduk. Sedangkan aku dan Aldi ingin
mengabadikan kenangan kita di Tanah Lot dengan berfoto berdua, berfoto
bareng-bareng dan samapai sekarang pun foto-foto itu masih tersimpan rapi di
dompetku.
Setelah
itu kami menuju pantai “Pantai Kute”, di Kute aku dan Aldi berpencar karena
Aldi bersenang-senang bersma cowok lain, sedangkan aku dan temen-temen
berfoto-foto dan main pasir, selanjutnya di lanjutkan di “Pantai Sanur”
sesampai di sana malah hujan gerimus. Namun aku dan Aldi, Nia, Yudi dan
teman-teman nekat turun, karena penasaran sama Pantai Sanur dan mumpung juga di
Bali.
Aku
dan Aldi beli jagung bakar, begitu juga Nia dan Yudi, namun tiba-tiba hujan
turun deras, untung saja aku bawa paying, sedangkan Nia dan Yudi malah lari dan
meninggalkan aku dan Aldi di Pantai. Aku dan Aldi payungan berdua sambil makan
jagung bakar dan menuju ke Bus, teman dari bus pada bersorak-sorak melihat aku
dan Aldi berjalan berdua sambil payungan, setelah sampai di Bus Endi tiba-tiba
bilang dengan Gokilnya:
“kalian berdua jangan mingin-minginin
yang lagi jomblo to” kata endi.
“makanya cari to endi”, jabaku serempak
sama Aldi.
“ah mungkin belum saatnya”, tukas endi
dengan senyum khasnya.
Perjalananpun
berlanjut di “Tanjung Benua” di sana kita semua makan siang dan menyaksikan
pemandangan laut nan indah sekali, bersama menikmati hidangan siang hari.
Teman-teman ada yang melihat kura-kura, ada juga yang Cuma duduk saja.
Aku, Aldi, Asti,
Yudis, Oka, Ani, Nia dan teman-teman lainya makan bersama dan makan lutisan
bareng-bareng di iringi angin sepoi-sepoi dan canda. Namun naat nasibku,
ditengah keseruan, perutku sakit banget, dan Aldi pun mengantarku ke bus.
“dek, istirahat di bua saja, mas gak ingin adek sakit”, kata
Aldi sambil menyentuh Jidatku.
“iya mas, mas nak mau kesana lagi ga
papa. Lagian adek juga udah ada temen-temen”, jawabku
“gak lah dek, mas mau nemenin aek kok,
tak ambilin minyak putih dan tak beliin minuman dulu ya” kata Aldi lagi.
“mas beliin lotis lagi ya!” godaku
terhadap Aldi
Namun Aldi malah
bilang yang bernada memperingatkanku, lalu dia pergi membeli minuman dan tak
lupa dia mencubit hidungku yang pesek.
Dalam
hati aku seneng banget liat Aldi begitu perhatian sekali sama aku, saat Aldi
kembali, aku sudah tertidur di Bus dan ketika aku bangun, ternyata Aldi
menyelimutiku dengan switernya, sedangkan Aldi sudah tertidur pulas
disampingku. Akupun menyelimutinya dengat jaketku, sambil berkata “makasih atas
perhatiannya sayang” walaupun Aldi tak mendengar ucapanku itu. Setelah sampai
di pusat perbelanjaan “Cah Ayu” di bali aku membangunkannya. Aldi pun turun,
tapi dia tidak bersamaku, melainkan bersama teman-temannya tatoan di sekitar
Cah Ayu. Sedangkan aku dan Nia mencari “cincin couple” buat aku dan Aldi,
setelah mendapatkannya, kamipun berbelanja oleh-oleh buat orang dirumah, tak
lupa aku dan nia membeli minuman favorit kita yaitu kopi dan kamipun
mendapatkan kopi khas Bali.
id.88db.com |
Setelah
puas belanja oleh-oleh, aku, Asti, Nia, celin dan teman-teman pada
kumpul-kumpul di Bus, sambil bercerita dan bercanda ria. Dengat logatnya Asti
yang khas, Asti yang kebingungan mencari cas Hp nya langsung mengajak Lilis
untuk mencari tempat ces-cesan. Setelah pemandu menyuruh kami semua masuk di
Bus masing-masing, kulihat Aldi dengan tatonya di kaki, membuatku pengen
tatoan, dan dia berjanji akan mengantarku jika ada para penato bali lagi. Bus
pun meluncur menuju tempat Sendra Tari khas Bali yaitu “Tari Kecak”. Di sana
kita melihat tarian khas Bali itu, akupun bersama Aldi dan teman-teman duduk
diantara orang Jepang dan Malaysia. Aldi pun mulai berkata:
“dek, di depan kita ada orang Jepang di
belakang kita orang Malaysia kita ditengah gunakan bahasa Jawa yo dek” ajak
Aldi dan teman-teman.
Sambil
melihat sendra tari, kamipun berbicara menggunakan bahasa jawa kromo. Sedangkan
teman-teman malah pada ketawa melihat tingkah kita. Aldi bagiku sangat berarti
di hidupku karena ku sangat menyayanginya.
Selesai
pertunjukan sendra tari kami menuju hotel “Gatsu”. Setelah sampai di hotel kami
semua makan dan mandi. Aku sama Aldi pisah karena cewek gak boleh bertemu
cowok, dan apabila ketemu harus dijaga ketat oleh guru.
Aku satu kamar
sama Rofiana, Nia dan Reta, kami berempat gila-gilaan di dalam kamar dan
bersuka ria.
Pagi hari
setelah semua mandi, makan dan beres-beres hari itu tanggal 13 Desember 2010
hari terakhir kita di Bali dan kami meninggalkan hotel dan menuju pusat
perbelanjaan “Karang Kurnia”, “Sukowati”, dan “Joger”. Di Joger Aldi ngakal aku
membeli sandal couple di Joger dan aku pun membelinya bersama Aldi berwarna
pink dan langsung kami pake berdua. Setelah bersuka ria berbelanja di Joger,
kami menuju “Danau Bedugul” di Bedugul aku tatoan di kaki, kami seperti sesosok
orang paling dekat di daerah pulau Dewata Bali. Di Bedugul kami makan siang dan
melihat Danau yang eksotis itu, tak lupa aku, Aldi, Aini, Aris, Hari menaiki
Standboad dengan mengelilingi Danau Berdugul.
Aku duduk di
depan bersama Aldi sedangkan Aini, Aris dan Hari duduk dibelakang. Begitu
indahnya hari itu, tak ada kesedihan menyelimuti hatiku, kecuali rasa bahagia
dan indah.
Pemandangan di
Bedugul apalagi patungnya keren sekali. Setelah selesai kamipun beranjak pergi
dan pulang. Jalan-jalan pulang dari Bedugul, jalanya berkelok dan membuat perut
kami mual. Malam harinya di bus sebelum penyebrangan Aldi memandangku dan memasukkan
cincin ke dalam jariku sambil berkata:
“mas
untuk adek, adek untuk mas ya, saling jaga hati ya dek, I Love You”
Ucap Aldi padaku sambil memegang jariku
dan memakaikan cincin itu lalu mengecup jidatku.
Senyum melimpah
di bibirku tepat tanggal 13 Desember 2010 adalah salah satu hari terindah.
Sampai di penyebrangan kembali dan kami pulang kerumah masing-masing dengan
selamat.
Pagi
cantikkkk….
Aku dibangunin
Aldi katanya dia mau ikut lomba futsal dan mewakili kelasnya, karena memang dia
pandai di olah raga khususnya sepak bola. Akupun menemani Aldi dari pagi sampai
jam 4 sore, karena aku kagum dan senengnya punya pacar seperti dia.
Tak lupa kalau
dia maen sepak bola mewakili sekulku, akupun ikut menemaninya.
Namun kemesraan
itu mulai berkurang karena ada para cewek-cewek yang menyukai Aldi dan
membuatku jadi prosesif, terus Aldi dapat masalah juga sama keluarganya.
Pemikiran kita semakin semrawut dan hampir retak oleh masalah-masalah yang
menghampiri kita. Tanggal 11 April 2010, Aldi memberiku boneka warna ungu,
warna favoritku dan boneka itu kuberi nama DILA dengan nama singkatanku bersama
Aldi. Bukannya malah reda masalahku sama Aldi, malah tambah masalah yang lain
menghampiriku hingga membuatku semakin retak dan setelah Aldi sering mendapat
masalah itu dia sering kali berubah, mungkin dia tertekan oleh masalah-masalah
itu apa sudah bosen ma aku, aku tidak tau pasti. Sampai akhirnya tanggal 18
April 2010, jam 17.00 menit 5 detik ke 13, Aldi mutusin aku dengan alesan dia
bilang ingin mengakhiri hubunganku dan dia ingin membahagiakan ibunya, karena
ibunya belum ingin melihat Aldi pacaran dan Aldi juga bilang “dek, aku yakin
kita akan bersama lagi” kata Aldi yang semakin membuatku menangis menjadi-jadi.
Aku sangat sedih
sekali mendengar keputusan Aldi, begitu sakit hati ini harus meninggalkan dan
sejuta kenangan yang indah diantara kita, namun mau gimana lagi, aku harus
terima kenyataan itu. Karena ku tau bagiku itu yang terbaik bagiku, apalagi
Aldi meyakinkanku tentang kita bersamaku.
Namun kenyataan,
berkata lain dan tambah membuat luka yang masih basah dengan luka dia mutusin
aku, ditambah lagi luka lagi, belum sampe 1 bulan putus ma aku, Aldi dah punya
cewek lagi, hal itu yang memperburuk kondisiku sampai aku jatuh pingsan, karena
aku shock coz dia janjinya dulu dia ingkari dan aku belum bisa menerima
keadaan, sampe aku pernah mengukir namanya di tanganku, sampe teman-teman
bingung dengan aku sampai berkali-kali, darahpun mengalir dari tangan ini.
Walaupun
dia begitu aku masih sayang sama dia karena bagiku banyak kenangan indah
bersama Aldi dan kenangan indah itu tak kan pernah ku lupakan, walaupun dia
sekarang dah punya cewek penggantiku lagi, aku belum bisa mencari penggantinya,
karena dia orang yang masih tinggal di hatiku dan sampai sekarang belum ada
yang bisa ganti dia di hatiku, walaupun dia dah sakitin aku dengan ucapannya.
Mungkin
semua itu ujian dari Tuhan untuk menguji kesabaranku dan menguji keikhlasanku
untuk merelakan orang yang ku sayang sekali untuk orang lain. Semoga aku bisa
melupakan atau menghilangkan rasa cinta itu buat dia dan mencari penggantinya.
Setiap dengar lagunya “IPANK – Ada Yang Hilang” semoga menjadi pelajaran yang
berharga buatku, aku juga sering dengerin lagunya “Samson – Kenangan Terindah”.
By Lina--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar