by Saat Fajar Bersamanya on Thursday, December 8, 2011 at 1:10pm
Untuk
Yang Tersayang….
-puisi-
Suatu hari dalam hidupku, aku sadar bahwa aku butuh yang namanya cinta…
http://thepassion.oxygencreator.web.id/wp-content/uploads/2010/01/Love.jpg |
Aku selalu berdoa seperti itu kepada Allah. Akhirnya Yang Maha Kuasa mengabulkan doaku. Allah memberikan dirimu untukku. Wanita yang selama ini aku cari untuk menemani dan membinbing hidupku . kamu tahu betapa bahagianya hatiku? Ah.. tak bisa aku gambarkan betapa indah rasanya. Tapi bunga yang mekar itu segera layu. Rasa bahagia itu segera memudar. Aku selalu tersenyum, tapi kau selalu menangis. Aku selalu bahagia, tapi kau selalu menderita. Hidupku penuh akan cinta, tapi hidupmu penuh dengan kebencian.
Istriku…
Aku sadar bahwa bahwa ternyata kau tidak mencintaiku. Selama ini aku salah. Aku kira Allah mengabulkan sepenuhnya permintaanku. Tapi… ah. Apalah gunanya meratapi nasib sendiri.
Memang. Memang aku bukan orang yang romantic. Aku tidak bias menulis seindah para seniman yang kau gemari itu. Dan pula pasti kamu bertanya, untuk apa aku repot – repot menulis surat ini untukmu? Benarkan ?
Istriku…
Aku tidak tahu lagi kepada siapa aku harus menceritakan semua ini. Setelah semuanya meninggalkanku, hanya kau yang kumiliki. Kamu tahu. Aku mengidap kanker otak stadium 3 yang kata dokter sudah tidak ada lagi harapan. Selain itu perusahaan yang ayah amanahkan kepadaku mengalami kebangkrutan. Mungkin hal ini tidak penting untukmu. Tapi merupakan hal yang sangat penting bagiku. Selama aku hidup, aku merasa tidak pernah membuat sesuatu yang berharga bagi orang lain. Dan sekarang aku ingin melakukannya. Melakukan untukmu. Aku ingin ada senyuman di wajahmu, ada bahagia di hari- harimu, dan ada cinta di hatimu .
Aku tahu bahwa sampai kapanpun kamu tidak akan bias mencintaiku. Maka dari itu akan aku pertemukan dirimu dengan cinta sejatimu. Tolong restui aku untuk melakukannya.
Aku minta maaf kalau selama ini aku telah menyita harapan cinta yang kau pendam. Dan aku juga minta maaf kalau Allah telah mengambil nyawaku sebelum aku mempertemukan dirimu dengan cinta sejatimu.
Terima kasih telah hadir dalam hidupku. Terima kasih telah membuatku merasakan indahnya cinta.
Akan aku bawa cinta ini. Hingga ketika Allah bertanya kepadaku ; kenapa aku rela melakukan ini. Aku akan menjawab : karena aku mencintainya dan aku ingin ada kisah yang indah dalam hidupnya…
Wahyu Fajar Setiyawan
XII Bahasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar