-sebuah naskah drama-
by Saat Fajar Bersamanya on Thursday, December 8, 2011 at 1:04pm
pic. source : restusilver.wordpress.com |
Kempripik : Duh Biyung……..!!! Sudah hamil tua, hidup sengsara tak tau anak ini lahir seperti apa??? Mau seperti Justin Bieber, eh bapaknya malah seperti Tukul. Mau seperti Dian Sastro, eh tahu sendiri wajahku kaya Angelina Jolie. Duh… repot- repot. ( leyeh leyeh)
Gombrang : Dasar janda hamil, ditinggal suami pergi,masih aja mulutnya ngomel mulu?? Syukurin. Abisnya sombong banget, sok cantik, padahal wajah kaya Mpok Ati. Sok Kaya padahal sandal teklek aja gak punya. Apa lagi kalo ngomong… huh, masak aku dibilang ( dari kejauhan bicara sendiri )
Dewi Gombrang merasa benci dengan Dewi Kempripik. Dia ingin membalas dendam perbuatan Dewi Kempripik yang pernah menghinanya. Akhirnya dia memutuskan untuk membuat anak yang akan dilahirkan Dewi Gombrang nanti cacat. Dia pergi ke tempat Dewa Pahpoh, dukun spesialis kecacatan fisik anak yang terkenal seantero Arisan Taplak
Pahpoh :hong wilaheng bawa kembang yo…. Sekar mayang… (baca mantra)
Gombrang : I cost me!!!!!!!!
Pahpoh : Monggo-monggo . past word’e ndux????
Gombrang : Pahpoh.com
Pahpoh : Ada wigati pa nduk?????
Gombrang : Gini mbah, saya kesini mau minta tolong mbah.
Pahpoh : Apa nduk yang kamu inginkan ?
Gombrang : Itu mbah, si kempripik lagi hamil, saya mau agar anaknya cacat mbah,
Pahpoh : Itu gampang, wani piro??
Gombrang : Halah… masalah duit gampang, mbah kan tahu sendiri saya ini juragan tahu susur terkaya di Arisan Taplak ini. Terus syarate apa mbah?
Pahpoh : Gampang. Syaratnya hanya telur Kalimantan.
Gombrang : Apa mbah?? Setahu saya adanya telur jawa mbah, gaka ada yang namanya telur Kalimantan.
Pahpoh : Hello…. Plis deh, sesuatu. 2011 nduk. Orang jawa udah pindah ke Kalimantan. Jadi ya ganti nama dung…
Gombrang : O… terus diapakan??
Pahpoh : Minta tok RT/RW.
Gombrang : ???
Pahpoh : Hello, plis deh, sesuatu. Hya digoreng dung.trus nanti berikan ke tetanggamu, siapa namanya? Kempropok?
Gombrang : Kempripik, mbah.
Pahpoh : Yoh karepmu kono..
Gombrang : Owh ya , baiklah mbah, matur thanxz you, pulang dulu ya mbah!!!!!!!!
Dewi Gombrang pun pulang dari tempat Dewa Pahpoh dan segera mencari dimana adanya telur Kalimantan tersebut. Dia mencari lewat facebook, google, bahkan sampai bertanya ke temannya yang sedang kuliah di Amerika,dan setelah melanglang buana, akhirnya Gombrang mendapat telur Kalimantan yang dicarinya, yang tak lain berasal dari ayam peliharaannya sendiri.
Gombrang : Spade !!!!! Jeng , ini ada lauk telur dadar untuk kamu , dimakan ya!
Kempripik : Oiya …. Makasih…..(sesaat makan telur) aduh jeng gimana nih?? Perutku sakit sekali. Sepertinya anakku mau keluar, Jeng?
Gombrang : It’s OK. Kan ada aku, Jeng.
Sakit di perut Dewi Kempripik semakin menjadi. Dia yakin 100% bahwa anaknya akan lahir saat itu juga. Akhirnya dia mengambil posisi untuk melahirkan. Dewi Gombrangpun dengan terpaksa membantu prosesi kelahiran anak Dewi Kempripik. Sambil menunggu anaknya lahir, Dewi Gombrang harap- harap cemas. Dia berharap semoga anak Dewi Kempripik lahir dengan keadaan cacat. Dan ketika keluar, betapa bahagianya Dewi Gombrang, karena harapannya terkabul.
Gombrang : Jeng …… maaf anakmu cacat.
Kempripik : What’s wrong?? Cacat?? Apa iya?? (meratapi). Pupus sudah harapanku. Justin Bieber yang aku harapkan, eh Joko Kendil yang kudapatkan. Baiklah , ini memang rejeki hamba , aku akan merawat anak ini.
Gombrang :Kahkahkah…. Rasakan kau kempripik. Ini balasan buat kamu karena kamu telah menghinaku . Akhirnya harapanku terkabul. Anakmu sekarang cacat. Kahakahkah… kakinya kaya kendil. Kahkahkah… udah, namai aja anakmu Joko Kendil. Kahkahkah… rasakan… bye.. bye…
Hari demi hari berganti. Dewi Kempripik harus menerima takdir bahwa anakny a cacat. Kakinya menggembung seperti kendil. Maka diapun menyetujui usulan Dewi Gombrang untuk memberi nama Joko kendil. Dan 20 tahun kemudian…
Kempripik : Lhe…… kamu sudah besar, kamu juga bukan orang kaya, bentuk kamu aja gak mbejaji. Kakimu mletat- mletot kaya kendil wajahmu kusam berjerawat. Gigi- gigimu kuning bernoda, dan rambutmu kriting kaya bihun jagung.
Joko : Mami, apakah nama asli Mami, Joni ??
Kempripik : Apa?? Kok tahu??
Joko : Soalnya, ibu kalo ngomong blak-blakan
Kempripik : Hadoh…. Sesuatu deh…
Joko : Mami…
Kempripik : Ya…. Mau mimik ya?
Joko : Allah…. Joko mau main, boleh??
Kempripik : Boleh… nanti pulang bawakan Mami kripik jengkol ya…
Joko : Hello… Sesuatu deh..
Joko Kendil pun keluar rumah dan pergi menuju teman- temannya yang sedang bermain.
Joko : Hai cint, aku ikut yah…
Teman : Hellow…. Plis deh, situ oke mau ikut main sama kita?? Ngaca dung.. kamu tuh jelek, kaki- kakimu mletot kaya kendil, rambutmu kay bihun jagung, mau main sama kita??
Joko : Ya gak papa, tapikan aku tetep manis.
Teman : what’s?? manis?? Muka kaya’ badut aja, ngaku sok manis. Huh… yuk kawan kita pergi. Jangan mau main sama badut gembira loka seperti dia.
Joko merasa terdholimi dengan perlakuan teman- temannya, kemudian diberdoa
Joko : Duh Gusti….aku memang jelek?? Tapi tidak jelek beneran tho??, gimana caranya agar aku tidak dihina teman-teman.
Sesaat setelah Joko Kendil berdoa, langit bergemuruh. Cuaca yang tadinya cerah berubah menjadi mendung. Suara guntur bersaut- sautan. Dan terdengar suara dari langit..
Langit : Hai Joko Kendil si buruk rupa, yang rambutnya kriting kaya bihun jagung.
Joko :Hah?? Siapa itu?? Mau ngajak main petak umpet ya??
Langit :Ih, rumpi deh… (ngondek) ups, sori… ehm…ehm… aku tahu semua penderitaanmu selama ini. Dari mami kamu yang kalo ngomong blak- blakan, sampai hinaan dari teman- teman kamu. Kalau kamu ingin merubah semuanya, dari penampila kamu sampai perlakuan orang- orang kepadamu pergilah ke bukit Mudah Tersinggung. Bertapalah disana selama 41 hari, 41 jam , 41 menit, 41 detik.
Joko : Tapi siapa kamu??
Langit : Kasih tahu gak ya???
Joko : Ayolah…
Langit : Gak usah aja deh….. dadah…..
Setelah mendengar suara yang tidak tahu dari mana asalnya itu, Joko Kendil bertanya- Tanya sendiri dalam hati. Apakah benar yang disampaikan dari suara tak berwujud itu??? Akhirnya, setelah mandi kembang tujuh rupa dan minum air tujuh samudera, Joko Kendil melaksanakan apa yang telah disampaikan oleh suara itu. Dia berharap semoga dia benar- benar bisa berubah dan semjua orang yang awalnya membenci dan menghinanya berubah menjadi cinta.
Dia pergi ke bukit Mudah Tersinggung pada subuh hari. Setelah berkeliling mencari posisi wuenak, Joko Kendil langsung melakukan sebuah ritual pertapaan.
Hari berganti hari jam berganti jam, menit berganti menit, dan detik berganti detik. Sudah 41 hari 41 jam 39 menit Joko Kendil bersemadi. Kini wujudnya sudah berubah tak hanya seperti Justin Bieber, tapi malah seperti Shahrukh Khan. Dan ketika memasuki menit ke 40 terdengar suara oarng menjerit…
Midhut : Aauuuu…. Kalungku, kalungku kemana ya?? Aduh gini aja deh, siapa yang bisa menemukan kalungku , jika dia perempuan akan aku angkat menjadi saudara dan jika dia laki-laki akan aku jadikan pasangan hidup.
Joko kendil mendengar suara itu. Seperti suara Luna Maya. Akhirnya dia putuskan untuk menuju ke sumber suara. Disana dia melihat seorang perempuan yang sedang menangis sendirian..
Joko : Ada apa cah ayu???
Midhut :Kalungku hilang, aku tidak tau harus mencari kemana, kalung itu pemberian Romo, jika aku pulang tidak memakai kalung itu, aku tidak boleh memasuki kerajaan Mudah Menangis.
Joko : Tenang…. Tenang. Aku akan bant mencarinya, silahkan tuan putri yang aduhai ini menunggu disini.
Joko Kendil pun menyusuri jalan disepanjang bukit. Dicarinya kalung milik putri Midhut itu. Dan akhirnya…
Joko : Apa ini kalungmu? Tadi saya temukan disana (menujuk)
Midhut : Iya benar ini kalungku. Ya sudah terimakasih (berhenti)
Joko : Ada apa kok berhenti?
Midhut : Apa kamu dengar apa yang aku katakan tadi? Siapa saja yang menemukan kalung ini, jika saja dia perempuan akan aku jadikan saudara jika laki-laki akan aku jadikan pasangan hidup.
Joko : Jadi……
Midhut : Kamu akan aku jadikan pendamping hidupku.
Mendengar pernyataan dari Dewi Midhut itu, Joko Kendil langsung pulang kerumah. Dia ingin mengabari Maminya..
Joko : Mami ….
Kempripik : Ada apa tho, lhe… Mamimu belum budek. Gak usah teriak- teriak. Ada apa?
Joko : Mami tahu kerajaan Mudah Menangis?
Kempripik : Mudah Menangis? Mmm…. Ya… ya…. Mami tahu. Yang rajanya punya anak 5 tapi gemuk semua itu tho…
Joko : ( mengangguk ) Mami tahu anak rajanya yang bernama Dewi Midhut??
Kempripik : mmm…. Kalo gak salah yang kaya Ayu Ting- Ting itu ya??
Joko : Kok Ayu Ting- Ting?
Kempripik : Hla siapa?
Joko : Luna Maya
Kempripik : oh yo.. sak karepmu, emangnya kenapa?
Joko : Dia mengajakku menikah!! Dan aku akan melamarnya!!
Kempripik : Ha….. apa le? Le… kalau kamu mau cari istri yang sederajat dengan kita saja.
Joko : Tapi Mi??? dia yang menawariku pertama kali. Aku juga mencintainya, walaupun baru sekali bertemu. Dia imut sekali, Mi. lagian kita juga bias tunjukkan kepada orang yang sering menghina kita bahwa Joko bisa menikah dengan putri seorang raja
Kempripik : Kalau memang itu keputusanmu, aku sebagai ibu hanya bisa mendoakanmu saja nak.
Joko : Kalau begitu kapan kita melamarnya?
Kempripik : Ya… kapan kamu pengen melamarnya?
Joko : Ya secepatnya Mi.
Kempripik :Oke. Kalau begitu besok kita kesana.
Keesokan harinya mereka pergi ke Kerajaan Mudah Tersinggung
Joko : Spade……
Roro : Masuk… siapa ya?
Joko : Saya Joko dan ini Mami saya, Dewi Kempripik
Roro : o…. silahkan duduk. ( wajah sinis) ada perlu apa?
Joko : Langsung saja, kami kesini bertujuan untuk melamar anak Roro yang bernama Dewi Midhut.
Roro : Ha………. Kamu mau meminang putri saya? apa kamu mimpi. Lihat deh, kamu tuh siapa?? Baju aja lusuh… pasti dari golongan oarng miskin ya??
Joko : Bukannya begitu. Saya datang kesini sesuai perjanjian dengan putri anda kemarin ?
Roro :Apa?? Midhut….Midhut! sini kamu…!!
Midhut : Ya, Bunda..
Roro : Terangkan ke Bunda apa hubungan kamu denngan laki- laki ini?
Kemudian dewi Midhut menceritakan semuanya kepada Roro Michil
Roro : Ow….. iya kalau begitu saya merestui kalian. Saya pesan agar joko bisa membahagiakan putri saya.
Joko : Saya berjanji saya akan membahagiakan putri Roro.
Setelah lamaran diterima Joko dan ibunya pulang. Dan seminggu kemudian Joko Kendil dan Dewi Midhut menikah. Mereka hidup bahagia. Dan ketika kerajaan Mudah Menangis dipimpin oleh Joko Kendil kehidupan rakyat semakin makmur dan wilayah kekuasaan semakin lusa.
Memang kehendak Tuhan tidak ada yang tahu. Bisa jadi orang yang selama ini kita hina, kita caci maki akan hidup lebih layak daripada kita. Dan bias juga orang yang kita pumpin, malah gentian memimpin kita…
Wahyu Fajar Setiyawan
XII Bahasa
hhahaha
BalasHapuskalau neh script dimainin OVJ bakalan seruuu
kereen dek :)