by Nailul Muna on Saturday, December 31, 2011 at 6:30pm
Master piece………
Di bawah sinar rembulan, aku masih duduk termenung melihat selembar buku tugas sastra yang udah mulai lecek di mejaku. Aku bingung memikirkan tugas sekolahku. Hampir saja air mataku meleleh meratapi tugasku yang nggak selesai dari tadi. Ditambah barusan di marahi ibu gara gara dipanggil nggak denger - denger. Ah bener – bener nggak mood “Sampai detik ini kenapa otak ku nggak bisa focus?????????? Sedang tugas sastra ku belum juga jadi. Huft…. Kayaknya emang ya, Aku tu nggak bakat buat karya sastra. Padahal usahaku sudah maksimal, tapi kenapa hasilnya nggak juga maksimal????????? Heran……… “ayolah nay, otak mu di fungsiin donk, walaupun di tengah keterbatasan waktu, keterbatasan kemampuan, keterbatasan tenaga, keterbatasan otak (mungkin :p) dan keterbatasan keterbatasan lainnya, pokoknya tugasnya harus jadi sekarang juga titik. “ kata ku dalam lubuk hatiku yang paling dangkal.
Malam semakin larut, sinar rembulan semakin redup, Jiwa ini jadi sesak, raga ini jadi semakin terasa nggak nyaman. Semakin ku coba semakin confuse. “ yaa ALLAH, aku udah mencoba berkali kali, bahkan, pena dan bukuku ini menjadi saksinya. Tapi kenapa tetap aja nggak bisa” jerit batinku. Tak terasa air mata pun meleleh perlahan. Semangat pun perlahan luntur, angan untuk mendapat nilai mumtaz jiddan pun mulai rapuh.
Angin malam menyentuh jiwa, membawa terbang angan dan menina bobokkan raga.
Gema Adzan subuh pun semakin terdengar jelas, membuyarkan kembang tidurku. Segera ku terbangun, membasuh raga dengan air yang suci dan mensucikan yang turut mem-fresh-kan pikiranku yang sedang galau. Menghadap sang pencipta, mencurhatkan apa yang sedang ku rasa.
Setelah itu, entah angin apa yang menyegarkan pikiranku, sehingga alu pun serasa mendapat ide ide yang melayang layang di otakku. aku pun kembali menghadap buku tugasku yang emang udah lecek kayak baju yang nggak pernah di setrika berabad-abad lamanya dan ku coba kembali menorehkan tinta untuk mewujudkan ideku di atas lembaran kertas putih dengan jwa yang sedikit tenang. “Akhirnya jadi juga” kata gadis itu dengan bangga. “inilah master piece……………wkkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkwkwkwkw hwahwahwahwahwa” batinku, senyum pun mulai tergambar yang semakin menambahmanisnya wajahku (^_^). Aku pun membaca ulang puisiku yang baru saja selesai dari proses produksi (kayak makanan aja… hehheh) tak jarang aku tersenyum membacanya, ada sedikit rasa geli yang terlintas.
Dengan bangga ku persembahkan (don’t be takabur…. “heheheh sorry…)Inilah dia maha karya ku yang baru saja jadi yang telah melewati berbagai proses yang sangat puuuuuuuuaaaaaanjuuuuuaaaaaaaaaang melebihi panjangnya rel kereta api (biar mantabssss :p…………??)
Kelam
Di bawah sinar rembulan
Hampa pikiran tiada harapan
Diriku bagai guguran dedaunan
Melayang dihempas angin
Yaa Ilahi robbi………
Apa sebenarnya yang terjadi????????
Apakah ini ujian untuk diri ini???????
Hanya padamulah ku bersandar diri
Berbagai kisah tentang harapan
Berbagai cerita tentang impian
Hampir musnah ditelan kegelapan
Tidak…… aku tidak ingin begini terus terusan
Ku ingin mencari kembali
Mengejar sesuatu yang telah lari
Kuingin merangkai kembali
Masa depan secerah mentari
“Akhirnya hilang juga bebanku” kataku dalam hati dengan rasa penuh dengan kepuasan
Tugas kini sudah beralih tangan ke meja guruku. Huft. Lega rasanya seperti keluar dari tempat yang pengap menuju alam raya yang penuh dengan udara segar penuh dengan suasana damai # peace
Semakin hari semakin aku muak berada di kelas kalau udah masuk pelajaan sastra. Masuk kelas + pelajaran sastra = masuk neraka #…… :0 ;p ;). Bagiku lebih baik pelajaran matematika sehari full, daripada harus pelajaran sastra. Yaaah…… akhirnyaguru sastra datang juga, heeeemm, siap siap deh nangis deh liat nilai buat tugas yang kemarin.
“assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh”
“waalaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh”
“anak anak, sekarang ibu akan membagikan tugas yang kemarin, tolong ketua kelas maju kedepan untuk membagikan buku kepada teman – temannya !!!!!!!!!!”
Ketua kelaspun maju dengan gayanya yang khas yaitu sok yes + sok cool (sirik ni yeee…… “ heheheh nggak…….. nggak salah, ckckckk ;D)
“Sekarang, buku udah sampai didepan mata, dapat nilai berapa ya??? Buka, nggak, buka, nggak, aaaaaahhhhh buka aja lah,” jantung pun berdetak semakin kencang dag dig dug dag dig dug…. Ku buka buku dengan perlahan, dengan tangan gemetar, dengan perasaan yang nggak karuan, dengan kagetnya…… “whatssssssssssssssssssssssssssssssssssssss?????????????????” jeritku reflex.
“ ih apa an sich, lebay…….. “ Tanya teman sebangkku
“ aduh aku nggak percaya, kok bisa aku dapat nilai kayak gini?” kataku heran
“ emang dapat berapa kok kayaknya seneng banget?”
“coba tebak….?! Aku dapat nilai 8” kataku dengan bangga ‘n sedikit pamer (jujur…..)
“oooo…… aku juga, bangku depan kita juga, bangku belakang ‘n samping juga dapat 8, aku juga, 1 kelas dapat 8” jawabnya dengan nada datar.
“haaaah jadi kamu dapat 8 juga?”
aku bagaikan di telan bumi ditelan rasa banggaku yang berlebihan, ah yaa ALLAH maafin aku, aku hampir aja bersikap takabur, dan ternyata aku langsung kena batunya, huft…
“tapi emang bangku bisa ngerjain tugas ya??? Punya otak juga tu bangku….” Kataku sedikit bercanda
“ maksud ku temen kita yang duduk dibangku didepan, dibelakang dansamping kanan kiri kita. Heraan deh aku, aku tau kamu paling nggak suka ‘n mungkin juga nggak bisa buat karya sastra, makanya dapat nilai 8 sekali aja serasa melayang kelangit ke 7”
“ah tapi biarin aja ini anugrah buatku…….weeeeeeekk ;p”
My happy ending, Alhamdulillah…. Bagiku ini adalah pengalaman ku yang berharga, yang mampu memusnahkan ke-boring-an ku sama pelajaran sastra. Bagiku untuk sebuah karya sastra suasana hati penulis harus mood dulu ‘n emosinya juga harus sesuai dengan isi sastra, kalau sedih ya sedih, hepi ya hepi………
AKU INGIN JADI PENULIS………..
Keep spirit
Kata pepatah “ no pain no gain”
Kalau kata bieber “Never say never…………”
Semangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaattttttttttttttttttttttttt…………………. J
Salam manis : nailul muna ( munajat cinta ;)
aaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh aku malu..... ada yang salah tulis................... huhuhuhuhuhuhuhuhuhuh
BalasHapushalo dek Munaa...
BalasHapustulisannya unik
ada kalimat2 spontan yang renyah dan bikin ketawa
nulis terus yaaa
bakat bikin orang ketawa lewat banyolan2 tulisanmu tuh :)
salam
kak Avis
*kakak sekarang masih tugas jadi dokter di pedalaman tapi seneng banget pas ke kota dan nemu internet bisa baca tulisan km ;)